REINKARNASI DI DALAM INJIL

Moderators: Shana, Indonesian Moderator

Post Reply
Zahra Gabriel
Posts: 65
Joined: Tue May 18, 2021 1:35 am

oleh : Tiffany



Kita sering berpikir bahwa reinkarnasi adalah sebuah konsep yang diasosiasikan dengan agama-agama dari Timur. Namun tahukah anda bahwa Injil juga berbicara mengenai reinkarnasi?

Mari kita lihat beberapa dari ayat-ayat berikut…

Reinkarnasi di dalam Perjanjian Lama:

Ayub 1:21
“Dengan telanjang aku keluar dari rahim ibuku,
dan dengan telanjang pula aku akan kembali ke sana.”
Bagaimana mungkin manusia dapat kembali ke rahim ibunya jika bukan melalui kelahiran kembali ke dalam tubuh berikutnya?

Ayub 33:29-30
Lihat, Allah melakukan semua ini, dua kali, bahkan tiga kali terhadap manusia untuk mengembalikan nyawanya dari liang kubur sehingga cahaya kehidupan akan meneranginya.”

Ayub 14:14
“Jika manusia mati, akankah dia hidup kembali? Sepanjang hari-hari kesusahanku, aku akan menanti sampai hari perubahanku tiba.”



Jika kita kembali ke masa lalu maka kita akan menemukan bahwa kata asal bahasa Ibrani untuk “perubahan” adalah “chaliyphah”

“chaliyphah” berarti “berganti pakaian” dan di dalam konteks ini kata tersebut hanya dapat diartikan sebagai “berganti-ganti tubuh”



Beberapa ayat-ayat Perjanjian Lama yang menyebutkan mengenai “mengangkat/membangkitkan” Nabi-nabi:

Amos 2:11
“Akulah yang mengangkat beberapa anak-anakmu menjadi nabi, dan beberapa pemuda-pemudamu menjadi nazir-nazir. Bukankah begitu, hai orang Israel?” firman Tuhan.

Yeremia 29:14-15
“Aku akan ditemukan olehmu,” firman Tuhan, “Dan Aku akan mengembalikan keadaanmu dan akan mengumpulkanmu dari semua bangsa dan dari semua tempat ke mana Aku telah membuangmu,” firman Tuhan, “Dan Aku akan membawamu kembali ke tempat dari mana Aku mengirimmu ke pembuangan.” Sebab, kamu telah berkata, “Tuhan telah membangkitkan nabi-nabi di Babel.”


Pengertian yang lain dari “mengangkat/membangkitkan” adalah reinkarnasi ruh


Kembalinya Nabi Elia (Elijah)

Sudah sangat terkenal di kalangan bangsa Yahudi bahwa Nabi Elia dinubuatkan untuk “kembali” dan menyiapkan jalan bagi kedatangan Sang Mesias.

Yesaya 40:3-4
Ada suara berseru-seru: “Persiapkan jalan di padang belantara bagi Tuhan! Ratakan jalan di padang gurun bagi Allah kita! Setiap lembah akan ditinggikan, setiap gunung dan bukit akan direndahkan. Tanah yang bergelombang akan diratakan; yang berlekuk-lekuk dijadikan datar.”

Maleakhi 3:1
“Lihat, Aku mengirim utusan-Ku dan akan mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dan, Tuhan, yang kamu cari itu, akan datang dengan tiba-tiba di rumah-Nya! Dan, utusan perjanjian yang kamu rindukan itu, lihatlah, dia akan datang,” Tuhan semesta alam berfirman.

Maleakhi 4:5-6
“Lihatlah, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu sebelum kedatangan hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Lalu, dia akan mengembalikan hati ayah kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada ayahnya supaya Aku tidak akan datang dan membinasakan bumi dengan kutukan.”


Di dalam Injil Lukas kita menemukan sebuah nubuat yang menarik mengenai kembalinya Nabi Elia….

Lukas 1:13-17
Akan tetapi, malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, Zakharia, sebab doa permohonanmu sudah didengar. Istrimu, Elisabet, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan kamu akan menamainya Yohanes. Kamu akan bersukacita dan bergembira, dan banyak orang juga akan ikut bersukacita atas kelahirannya.
Ia akan menjadi besar di hadapan Tuhan dan tidak akan minum anggur atau minum minuman keras lainnya. Bahkan, sejak dari dalam kandungan ibunya, ia akan dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka.
Ia akan berjalan mendahului Tuhan dengan roh dan kuasa Elia, ‘untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anak mereka’. Ia juga akan membuat orang-orang yang tidak taat berbalik kepada hikmat orang-orang benar. Dengan demikian, ia mempersiapkan umat yang telah disediakan bagi Tuhan.”


Zakharia tahu puteranya akan menjadi nabi Elia yang kembali.


Kepercayaan dan ekspektasi terhadap tokoh-tokoh tertentu untuk kembali di dalam tubuh-tubuh yang berbeda adalah sesuatu yang lazim di kalangan kaum Yahudi pada zaman itu dan pada masa pengikut-pengikut awal Kristus.

Perhatikan percakapan antara Yesus dan murid-muridnya berikut ini:

Matius 16:13-16
Ketika Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, dia bertanya kepada murid-muridnya, “Menurut perkataan orang, siapakah Anak Manusia itu?” Mereka menjawab, “Beberapa mengatakan Yohanes Pembaptis, yang lain mengatakan Elia, dan yang lain lagi mengatakan Yeremia, atau salah satu dari para nabi.” Lalu, Yesus bertanya kepada mereka, “Akan tetapi, menurutmu, siapakah aku ini?” Simon Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”


Percakapan ini mengandung beragam terkaan yang sangat menarik! Dan hal ini dengan jelas membuktikan bahwa masyarakat pada zaman Yesus percaya akan reinkarnasi ruh dan juga “kembalinya” para Nabi dan Rasul. Salah satu terkaan-terkaan ini memunculkan pertanyaan penting: bagaimana mungkin Yesus adalah kembalinya Yohanes Pembaptis? Yohanes Pembaptis hidup di zaman yang sama dengan Yesus. Menurut Injil Lukas 1:26-38, perbedaan usia antara Yohanes Pembaptis dan Yesus kira-kira 6 bulan saja. Oleh karenanya percakapan ini, antara Yesus dan murid-muridnya, mengungkapkan sesuatu yang sangat penting mengenai kepercayaan-kepercayan kaum Yahudi pada masa Yesus. Mereka percaya akan perpindahan/transmigrasi ruh ke dalam tubuh orang dewasa.


Kebanyakan orang membayangkan bahwa ruh masuk ke dalam tubuh ketika dilahirkan dan meninggalkan tubuh ketika mati. Namun dengan jelas masyarakat pada masa Yesus mempunyai pengertian yang berbeda. Sebagian orang mengatakan bahwa ruh Yohanes Pembaptis telah berpindah ke dalam tubuh Yesus ketika Yohanes dibunuh. Bahkan Raja Herodes, yang memerintahkan kepala Yohanes dihidangkan di piring, percaya bahwa Yesus adalah reinkarnasi dari Yohanes.


Markus 6:14
Raja Herodes mendengar hal ini, sebab nama Yesus menjadi terkenal, dan beberapa orang berkata, “Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati, itu sebabnya mukjizat-mukjizat itu bekerja di dalam dia.”

Matius 14:1-2
Pada waktu itu, Herodes, raja wilayah, mendengar berita-berita tentang Yesus. Dan, ia berkata kepada hamba-hambanya, “Inilah Yohanes Pembaptis. Dia telah bangkit dari antara orang mati dan karena itulah mukjizat-mukjizat ini bekerja di dalamnya.”

Lukas 9:7-8
“Herodes, sang raja wilayah, mendengar tentang semua hal yang sedang terjadi dan ia sangat bingung sebab beberapa orang mengatakan bahwa Yohanes Pembaptis telah bangkit dari antara orang mati, sedangkan yang lain berkata bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang berkata bahwa salah seorang dari para nabi yang hidup pada zaman dahulu sudah bangkit.”

Herodes memerintahkan kepala Yohanes dihidangkan di atas piring, ia tahu tubuhnya sudah dihancurkan dan mati.

Tidak ada satu kata pun yang menyebutkan mengenai reinkarnasi - bagi mereka, hal itu hanyalah “kembali”

Yohanes Pembaptis adalah reinkarnasi dari Nabi Elia.

Yesus mengatakan bahwa Yohanes adalah Elia.

Matius 11:11-15
Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan, tidak pernah tampil orang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Akan tetapi, yang paling kecil dalam Kerajaan Surga, lebih besar daripada dia. Sejak zaman Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga menderita kekerasan, dan orang-orang yang kejam itu melakukannya dengan paksa. Sebab, semua nabi dan Hukum Taurat bernubuat sampai zaman Yohanes. Dan, jika kamu mau menerimanya, dialah Elia yang akan datang itu. Siapa yang mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengarkan!


Dengan jelas, Yesus percaya dan mengajarkan doktrin kembali atau reinkarnasi.

Markus 9:11-13
Lalu, mereka bertanya kepada Yesus, “Mengapa para ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang lebih dahulu?” Yesus berkata kepada mereka, “Elia memang datang lebih dahulu untuk memulihkan segala sesuatu. Bagaimana dengan yang tertulis tentang Anak Manusia bahwa Dia harus menderita banyak hal dan diperlakukan dengan hina? Namun, aku berkata kepadamu bahwa Elia memang sudah datang, dan mereka memperlakukan dia sesuai keinginan mereka, seperti yang ada tertulis tentang dia.”


Jika Yohanes bukanlah Elia maka itu berarti bahwa Yesus bukanlah Mesias dan nubuat Perjanjian Lama tentang kembalinya Elia sebelum kedatangan Mesias tidak terjadi. Jika ruh Elia tidak bereinkarnasi di dalam hidup dan tubuh Yohanes Pembaptis, maka nubuat Maleakhi 4:5 dan Lukas 1:1-17 tidak akan pernah tergenapi; dan Mesias – dengan Elia yang akan datang kemudian – mungkin saja tidak akan pernah datang.
Ruh Musa dan Elia diperlihatkan kepada para murid Yesus.

Ketika Yesus menampakkan tubuh cahayanya kepada beberapa muridnya, mereka semua jatuh tersungkur bersujud dan kemudian mendongak dan lihat dan perhatikan dengan seksama, Yesus tengah berdiri di dalam tubuh cahanya dan bersamanya adalah dua Nabi yang telah wafat, ruh Elia dan Musa.

Matius 17:1-13
Enam hari kemudian, Yesus mengajak Petrus, Yakobus, serta Yohanes saudara Yakobus, dan membawa mereka naik ke gunung yang tinggi secara tersendiri. Lalu, Yesus berubah rupa di depan mereka. Wajahnya bersinar seperti matahari dan pakaiannya menjadi seputih cahaya. Dan, lihat, tampaklah kepada mereka Musa dan Elia, sedang berbincang dengan Yesus. Petrus berkata kepada Yesus, “Tuan, adalah baik bagi kita untuk berada di sini. Jika engkau menghendaki, aku akan mendirikan tiga kemah di sini, satu untukmu, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” Ketika Petrus masih bicara, sebuah awan yang terang menaungi mereka, dan lihat, ada suara dari dalam awan itu yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadanya Aku berkenan. Dengarkanlah dia.” Ketika murid-murid mendengar ini, mereka tersungkur dengan wajah sampai ke tanah dan sangat ketakutan. Namun, Yesus datang dan menyentuh mereka, katanya, “Bangunlah dan jangan takut.” Ketika mereka mengangkat mata mereka, mereka tidak melihat siapa pun, kecuali Yesus sendiri. Saat mereka turun dari gunung, Yesus memerintahkan mereka, katanya, “Jangan ceritakan penglihatan itu kepada siapa pun sampai Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.” Dan, murid-murid bertanya kepadanya, “Lalu, mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang terlebih dahulu?” Yesus menjawab, “Elia memang datang terlebih dahulu dan akan memulihkan segala sesuatu. Namun, aku mengatakan kepadamu bahwa Elia sudah datang, tetapi mereka tidak mengenalinya dan memperlakukannya menurut kemauan mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita di tangan mereka.” Kemudian, para murid mengerti bahwa dia berbicara kepada mereka tentang Yohanes Pembaptis.


Sekali lagi, Yesus menegaskan bahwa Yohanes Pembaptis adalah Elia yang kembali. Ayat-ayat ini membuat kita untuk sekilas melihat pada yang kasat mata (unseen) dan membuktikan bahwa ruh tetap hidup setelah kematian tubuh terjadi. Coba pikirkan mengenai hal ini: mengapa Musa dan Elia tidak berada di surga? Jika ruh tidak melanjutkan perjalanannya di alam dunia setelah tubuhnya mati, akan lebih masuk akal jika Elia dan Musa berada di surga. Namun mereka tidak berada di surga….


Karma dan Reinkarnasi

Yesus mengajarkan mengenai hubungan antara karma dan reinkarnasi.

Yohanes 9:1-3
Ketika Yesus sedang berjalan, dia melihat orang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid Yesus bertanya kepadanya, “Guru, siapakah yang berdosa, orang ini atau orang tuanya sehingga dia dilahirkan buta?” Yesus menjawab, “Bukan dia ataupun orang tuanya berdosa, melainkan supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia.


Jika ia terlahir buta, dosa-dosanya yang menyebabkan ia buta pastinya berasal dari putaran kehidupan sebelumnya. Apakah ia yang telah melakukan dosa ataukah orang tuanya yang berdosa, ayat ini memberikan kita ilustrasi mengenai konsep Karma. Yesus berbicara mengenai Karma lebih dari sekali. Kata-katanya begitu tersohor ketika ia memberitahukan Simon Petrus hal berikut ini:

Matius 26:52
Kemudian, Yesus berkata kepadanya, “Kembalikan pedangmu ke tempatnya, karena semua yang menggunakan pedang akan binasa oleh pedang.”


Apakah artinya “dilahirkan kembali”?

Yohanes 3:1-8
Ada seorang Farisi bernama Nikodemus. Dia adalah seorang pemimpin bangsa Yahudi. Suatu malam, dia datang kepada Yesus dan berkata, “Rabi, kami tahu bahwa engkau adalah guru yang datang dari Allah karena tidak ada seorang pun yang dapat melakukan tanda-tanda ajaib yang engkau lakukan, kecuali Allah ada bersamanya.”
Yesus menjawab dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya, aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan kembali, dia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
Nikodemus bertanya, “Bagaimana mungkin seseorang dapat dilahirkan kembali kalau dia sudah tua? Dapatkah dia masuk lagi ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali?”
Yesus menjawab kepadanya, “Sesungguhnya, aku berkata kepadamu, jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, dia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Janganlah heran karena aku berkata kepadamu, ‘Kamu harus dilahirkan kembali.’ Angin bertiup ke mana pun ia mau, dan kamu mendengar bunyinya, tetapi kamu tidak tahu dari mana asalnya dan ke mana ia akan pergi. Begitu juga dengan setiap orang yang dilahirkan dari Roh.”


Kata bahasa Yunani untuk “lagi” adalah “anothen”, yang juga bisa berarti “dari atas” atau berarti “dilahirkan dari atas” dan itulah mengapa begitu banyak terjemahan lain dari Injil yang menggunakan “dilahirkan dari atas”.

Sangatlah jelas bahwa ayat ini berbicara mengenai perpindahan ruh ke tubuh orang dewasa.
Post Reply

Return to “Kajian Keagamaan Eksoterik”